Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 21:31:35【Kabar Kuliner】409 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(663)
Sebelumnya: PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
Selanjutnya: IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
Artikel Terkait
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
Resep Populer
Rekomendasi

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal